Senin, 11 Juni 2012

ANAK vs KEGIATAN SOSIAL

Pagi ini aku dikejutkan dengan sebuah kejadian yang menurutku sangat menyedihkan. Seorang anak yang merajuk manja pada ibunya namun tidak mau menuruti kehendak ibunya. Anak itu sedang tes smester akhir. dimana sebagian orang menganggap penting dan membuat sebagian orang tua jungkir balik memperjuangkan agar bisa menemani buah hatinya belajar. Ironi sekali dengan kejadian anak ini. ibunya sibuk kesana kemari hanya untuk memenuhi kebutuhan rohaninya saja. Dia hanya mengejar akhirat. Namun tanggung jawabnya yang besar hidup di dunia ini adalah mendidik anak tersebut. Dia seharusnya memilih untuk memperhatikan anaknya, mendampinginya saat belajar sehingga anak tersebut merasa nyaman dalam belajar. Namun apa yang terjadi tadi malam saat aku pulang jaga malam, ibu itu baru pulang juga dari suatu perkumpulan. Astagfirullah.... apakah itu benar adanya? ataukah salah...? menurutku seharusnya dia seharian dirumah menjaga anaknya. Karena sebagai wanita semua urusan agama seharusnya imamnya adalah suami. Dan anak tersebut sekaligus suaminya terlantar dirumah..... apa yang salah sebenarnya? seharusnya bagaimana??? Ya Robb.... sadarkan ibu itu...

Waktu oh Waktu....

Mengapa waktu bisa menjadi masalah... rejeki itu bisa menjadi suatu anugerah ketika waktunya tepat. namun juga bisa menjadi musibah bila waktunya tidak tepat. Waktu mendewasakan diriku. Untuk selalu berikhtiar dan berdoa. Aku sadar ternyata segalanya ada di tangan Allah. Waktu pula yang mengingatkan kita pada kekuasaan sang maha Daya. Dimana waktu bisa membuat kita bahagia, sedih maupun bisa membunuh kita. Waktu pula yang mampu menjadikan kita apa, entah jadi orang yang kuat maupun menjadi orang pecundang yang hanya mampu menunggu tanpa berbuat apa apa. Aku tidak bisa hanya berdiam diri, membiarkan waktu membunuh kita secara perlahan. Berbicara waktu teringat perjuangan seorang perawat yang berjuang berlomba dengan waktu untuk menyelamatkan pasien. Ingat pada seorang pelari yang menjadikannya waktu menjadi saingan terbesarnya. Ingat pada seorang yang sakarotul maut menjadikan waktu adalah pembunuh.

Waktu kemarin menjadi kenangan, sekarang pun jadi masa lampau. Dan masa yang akan datang akan terjadi.

Begitu berharganya waktu.

[+/-]

ANAK vs KEGIATAN SOSIAL

[+/-]

Waktu oh Waktu....