LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.T dengan Ca.RECTUM
DI RUANG BEDAH RS..........
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 19 Juli 2010
Jam Pengkajian : 12.00 WIB
Ruang : Bedah
I. BIODATA
a. Identitas Pasien
Nama : Ny.T
Umur :45 tahun
Jenis Kelamin :Perempuan
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Jl. Mawar no.2 Semarang
Tanggal Masuk RS : 18 Juli 2010
Jam Masuk RS : 08.00 WIB
Diagnosa Medis : ca. Rectum
No. Registrasi : B314977
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.T
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Hub.dgn Pasien : Anak kandung
Alamat : Jl. Mawar no.2 Semarang
II. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian kuadran IV
III. Riwayat Keperawatan
a. Riwayat keperawatan sekarang
Pasien masuk RS Harapan Kita tanggal 18 Juli 2010 pukul 08.00 WIB dengan keluhan nyeri pada perut bagian kuadran IV .Pasien masuk rumah sakit dengan ca.Rectum. Pasien akan dilakukan operasi Colostomy pada tanggal 19 Juli 2010. Pasien mengalami pendarahan sebanyak 400cc dan HB pre-operasi 12,3%
b. Riwayat Keperawatan Dahulu
Pasien mengatakan nyeri kurang lebih 5 bulan yang lalu. Dan tanggal 18Juli 2010 pasien dirujuk ke RS Harapan Kita
c. Riwayat Kperawatan Keluarga
Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang menderita atau mempunyai penyakit seperti pasien dan penyakit menular lainnya.
IV. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL GORDON
a. Persepsi terhadap kesehatan – Manajemen Kesehatan
Pasien dan keluarga mengatakan apabila ada salah satu anggota keluarganya yang sakit biasanya dibelikan obat diwarung atau dibawa ke pelayanan kesehatan seperti puskesmas atau dokter rumah
b. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit pasien mengatakan dapat melakukan aktivitas sehari hari sebagai pedagang dan ibu rumah tangga. Akan tetapi selama dirawat dirumah sakit pesien mengatakan tidak dapat melakukan aktivitasnya secara mandiri dan segala aktivitasnya dilakukan ditempat tidur.
Pola aktivitas selama pasien sakit adalah sbb :
Aktivitas | 0 | 1 | 2 | 3 | 4 |
Mandi | V | ||||
Berpakaian | V | ||||
Eliminasi | V | ||||
Makan | V | ||||
Mobilisasi | V |
Keterangan
0: mandiri
1: dibantu sebagian
2: perlu bantuan orang lain
3:perlu bantuan orang lain dan alat
4: tergantung dan tidak mampu
Pasien terlihat lemah karena efek dr anestesi
c. Pola istirahat tidur
Tidak terkaji
d. Pola nutrisi dan metabolic
Sebelum sakit pola makan pasien teratur 3x sehari dengan menu nasi,lauk,sayur satu porsi habis dan pasien minum kurang lebih 6-8 gelas/hari.
Selama dirawat diRS, pasien mengatakan makan 3x sehari dengan menu lunak(bubur,lauk, sayur)dan hanya menghabiskan ½ porsi saya. Pasien minum kurang lebih 5-6gelas/hari. Saat dikaji pasien mengatakan sedang puasa.
e. Pola eliminasi
Sebelum sakit pasien mengatakan BAB 3hari sekali dan pasien mengatakan sebelum dirawat di RS sejak 5bulan yg lalu pasien mengalami kesulitan BAB. Saat BAB pasien merasakan sakit pada anusnya. Fesesnya berbentuk kecil tipis berwarna coklat tua dengan kosistensi keras.
Pasien mengatakan BAK tidak mengalami gangguan. Pasien BAK 4-5 x/hari dengan warna kuning jernih. Jumlah urine sekali BAK 500cc. Setelah dirawat diRS pasien mengatakan belum BAB sejak 5hari yang lalu pasien BAK 4-5x/hari dengan warna kuning jernih,jumlah urine sekali BAK kurang lebih 470cc.
f. Pola kognitif dan perseptual
Sebelum dan selama sakit pasien tidak mengalami gangguan pada indra pendengaran,penglihatan, perasaan dan penciuman. Semua fungsi indra masih berfungsi dengan baik. Pasien mengatakan nyeri dengan managejemen nyeri sbb:
P : Luka post operasi
Q: nyeri dirasa cekit-cekit
R : Nyeri dirasakan pada perut kuadran ke-IV
S : Nyeri dirasakan pada skala 5
T : Nyeri dirasakan terus-menerus
g. Pola konsep diri
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh
h. Pola koping
Tidak terkaji
i. Pola sexual –reproduksi
Pasien mengatakan sudah lupa usia berapa pertama kali menstruasi.Pasien sudah menikah dan memiliki 2 orang anak.Sebelum sakit pola seksual pasien baik.Pasien mengatakan saat mulai merasakan sakit pada anusnya pasien tidak nyaman saat berhubungan seksual dengan suaminya.
j. Pola Peran dan Hubungan
Hubungan pasien dan keluarga baik dan harmonis
k. Pola Nilai dan Kepercayaan
Pasien beragama islam
PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Lemah
b. Tingkat kesadaran : Composmentis
c. TTV : TD 120/80 mmHg
Nadi 80 x/menit
Suhu 37˚ C via aksila
RR 24 x/menit
d. Anthropometri : TB 150 cm
BB 44 kg
e. Kepala : Bentuk kepala mesoshepal, kulit kepala bersih,
tidak ada ketombe, rambut hitam bergelombang
f. Mata : Konjungtiva tidak anemis
g. Hidung : Bentuk simetris, fungsi penciuman baik, tidak ada epitaksis,
tidak ada pernafasan cuping hidung
h. Mulut : Mulut bibir tidak sianosis, mukosa mulut lembab berwarna merah
muda, tidak ada stomatitis, susunan gigi rapi, lengkap dan bersih
i. Leher : Leher tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid,
trakea lurus fungsi menelan baik
j. Abdomen : Bentuk perut datar, terdapat stoma pada kuadran kiri bawah,
warna merah muda
Au : bising usus 4 x/menit
Pa : Tidak teraba pengerasan VU, tidak teraba pembesaran hepar dan lien
Pe : Tymphani
· Ekstremitas Atas : Tangan kiri terpasang infuse RL 20 tpm, capillary refill ka=ki ≤ 2 detik,
tangan kanan dan kiri tidak ditemukan edema dan sianosis
· Genetalia : Terpasang dower chateter ukuran 16, pada anus teraba benjolan
VI. DATA PSIKOLOGIS
Status Emosi : Pasien kooperatif
VII. DATA SPIRITUAL
Tidak terkaji
VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal pemeriksaan : 19 juli 2010
HEMATOLOGY
Parameter Hasil Satuan Normal
Hemoglobin 12,20 % 13-16
Hematrokit 37,3 % 35-47
Eritrosit 4,26 juta/mmk 3,5-5,6
MCH 28,6 Pg 27-32
MCV 87,5 Fl 75-96
MCHC 32,7 g/dl 29-36
Lekosit 12,9 ribu/mmk 4-11
LAJU ENDAP DARAH
LED 1 jam 23 mm
LED 2 jam 49 mm
Trombosit 372 ribu/mmk
Albumin 3,3 gr/dl
PROGRAM TERAPI ( 19 juli 2010)
Instruksi post operasi :
a. Diit lunak 1900 kkalori (bubuk,lauk,sayur)
b. Infuse RL 20 tpm
c. Injeksi cefotaxine 2x1 gram
d. Tramadol 3x30 gram
e. Bising Usus+: boleh makan
IX. ANALISA DATA
Nama : Ny. T
No CM : B 31 49 77
No | Tanggal/Jam | DATA FOKUS | MASALAH | ETIOLOGI | Ttd |
1 | 19 Juli 2010 12.00 WIB | DS: Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian kuadran IV Manajemen nyeri: P : Pasien mengatakan nyeri post op. Q : Pasien mengatakan nyeri terasa cekit-cekit R : Pasien mengatakan nyeri pada perut bag.kuadran IV S: skala nyeri 5 T : nyeri terus – menerus DO : Pasien mengatakan memegangi perut bag.yang nyeri dan merintih kesakitan | Nyeri akut | Trauma jaringan dan reflek spasme otot sekunder akibat operasi | |
2 | 19 Juli 2010 12.00 WIB | DS : Pasien mengatakan tidak nafsu makan Pasien mengatakan hanya menghabiskan ½ porsi makan DO : A→ TB : 150cm BB : 44kg IMT : 19,56 B→ HB : 12,20 % Albumin : 3,3 gr/dl D→ Diit lunak 1900 kkalori (bubur, lauk, sayur) | Keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh | Peningkatan kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori yang mencukupi sekunder akibat kanker | |
3 | 19 Juli 2010 12.00 WIB | DS : Pasien mengatakan ingin menggaruk-garuk daerah sekitar stoma DO : Didapatkan luka stoma yang terlihat basah dan merah (H1) Lekosit : 12,9 ribu /mmk | Resiko infeksi | Tempat masuk organism sekundr akibat pembedahan | |
4 | 19 Juli 2010 12.00 WIB | DS : Pasien mengatakan perlu bantuan orang lain untuk melakukan aktivitas dan tidak leluasa bergerak DO : aktivitas : 2 Beepakaian : 2 Eliminasi : 2 Makan : 2 Mobilisasi : 2 Pasien bedrest total Keterangan pasien perlu bantuan orang lain | Defisit perawatan diri | Kelemahan atau nyeri post operasi |
X. Diagnosa Keperawatan :
Nama : Ny. T
No CM : B 31 49 77
1. Nyeri akut b.d trauma jaringan dan reflek spasme otot sekunder akibat operasi
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d peningkatan kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori yang mencukupi sekunder akibat kanker
3. Resiko infeksi b.d tempat masuknya organism sekunder akibat pembedahan
4. Defisit perawatan diri b.d kelemahan atau nyeri post operasi
XI. RENCANA TINDAKAN
Nama : Ny. T
No CM : B 31 49 77
No. | Tanggal /Jam | DIAGNOSA KEPERAWATAN | TUJUAN &KRITERIA HASIL | INTERVENSI |
1. | 19 Juli 2010 15.00 WIB | Nyeri akut b.d trauma jaringan dan reflek spasme otot sekunder akibat operasi | Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 24 jam nyeri berkurang dengan KH : 1. Skala nyeri berkurang dari 5 menjadi 3 2. Pasien mengatakan lebih nyaman 3. Pasien terlihat tidak memegangi bag.yang nyeri 4. Pasien mampu untuk melakukan tehnik relaksasi dengan latihan nafas dalam dan tehnik distraksi 5. TTV 110-140/80-90 mmHg 6. Nadi 80-100x/menit | 1. Memonitor TTV 2. Kaji ulang memanajemen nyeri dan lakukan pengkajian ulang nyeri P,Q,R,S,T 3. Posisikan pasien senyaman mungkin 4. Lakukan kompres hangat kering disekitar lluka post op 5. Ajarkan tehnik relaksasi dengan latihan nafas dalam 6. Ajarkan teknik distraksi 7. Berikan obat analgetik (tramadol) 3x30 gr sesuai advice dokter 8. Anjurkan klien untuk istirahat min 6-7 jam/hari 9. Massage daerah sekitar luka post operasi |
2. | 19 Juli 2010 15.00 WIB | Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d peningkatan kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori yang mencukupi sekunder akibat kanker | Setlah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam. Kebutuhan nutrisi klien ter[enuhi dengan criteria hasil: 1. Nafsu makan pesien meningkat ditandai dengan pasien mampu menghabiskan 1 porsi makan. 2. BB klien meningkat 0,3kg 2 hari 3. Nilai albumin dan hb normal (albumin 3,5-5,0 gr/dl, Hb 13-16 %) | 1. Berikan porsi makan sedikit tapi sering 2. Anjurkan untuk makan selagi makanan masih hangat 3. Memonitor BB tiap hari 4. Berikan pendkes ttg pentingnya nutrisi bagi tubuh 5. Monitor pemberian diit 6. Anjurkan pasien untuk makan makanan yang mengandung protein (telur,daging,tempe, tahu) dan makanan yang mengandung zat besi (sayuran hijau,daging,dll) 7. Monitor infuse RL 20tpm |
3. | 19 Juli 2010 15.00 WIB | Resiko infeksi b.d tempat masuknya organism sekunder akibat pembedahan | Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24jam diharapkan klien tidak terjadi infeksi di area luka post operasi dengan KH : 1. Luka bersih,tidak ada kemerahan di sekitar luka 2. Tidak ada pus di sekitar luka 3. Suhu normal 36-37,5°C 4. Lekosit 4-11 ribu/mmk | 1. Monitoring tanda-tanda infeksi 2. Proteksi infeksi dengan cara lingkungan sekitar harus bersih,luka tidak boleh kena air sampai jahitan di angkat 3. Lakukan perawatan luka dengan arsetif 4. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan |
4. | 19 Juli 2010 15.00 WIB | Defisit perawatan diri b.d kelemahan atau nyeri post operasi | Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan kebutuhan sehari-hari klien terpenuhi dg KH: 1.pasien mandi 1 X dengan bantuan 2. kulit pasien terlihat bersih dan wangi 3.gigi pasien terlihat bersih dan tidak berbau dg menggosok gigi 2 X sehari 4. pasien mampu makn 3X sehari tanpa bantuan orang lain | 1.monitor kemampuan aktifitas klien 2.motivasi klien untuk melakukan aktifitas kebutuhan sehari hari secara mandiri 3. bantu klien dalam melakukan aktifitas secara mandiri 4. lakukan mobilisasi secara bertahap |
XII. TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. T
No CM : B 31 49 77
NO. | Tgl | Diagnose keperawatan | Implementasi | Respon | ttd |
1. | 20 Juli 2010 06.00WIB 07.00 WIB 07.10 WIB 07.20 WIB | Nyeri akut b.d trauma jaringan dan reflek spasme otot sekunder akibat operasi | 1. Memonitor TTV 2. Memberikan obat analgetik (tramadol 3x30 g) sesuai advis Dokter 3. Memposisikan klien senyaman mungkin 4.Mengajarkan teknik relaksasi dengan cara latihan nafas dalam | DO : Pasien kooperatif Hasil TTV TD :120/80 mmHg T :37° C N : 80 x/menit RR : 24 x/menit DS : pasien mengatakan mau diperiksa TTV, pasien mengeluh badannya panas DO : Pasien sudah minum obat via oral DS : Pasien mengatakan bersedia minum obat DO : Pasien terposisikan semi fowler DS : Pasien mengatakan nyaman dan nyerinya berkurang DO : Latihan nafas dalam DO : pasien kooperatif DS : Pasien mengatakan ‘’iya saya akan melakukan “ DO : Pasien terlihat melakukan relaksasi pada jam 14.00 DS : pasien mengatakan lebih nyaman | |
2. | 20 juli 2010 06.30 06.45 19.00 15.00 12.00 15.00 | Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d peningkatan kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori yang mencukupi sekunder akibat kanker | 1. Menganjurkan pasien makan dengan porsi sedikit tapi sering 2. Menganjurkan makan selagi makanan masih hangat 3. memonitor BB /hari 4.memberikan penkes tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh 5.memonitor pemberian diit 6.Menganjurkan pasien untuk makan makanan yang mengandung protein dan zat besi. | DS : Pasien bersedia dan melakukan makan sedikit tapi sering. DO : Pasien mampu menghabiskan 1 porsi makan DS : Pasien mengatakan makan lebih enak dan nikmat DO : Pasien terlihat lahap dalam makan DO : kenaikan BB 0,1 kg, TB : 150, BB : 44,1 kg, IMT : 19,6 DS :pasien menyetujui untuk dimonitor kenaikan BB DS : pasien mengatakan bersedia mendengarkan penkes DO : pasien kooperatif dengan menajukan pertanyaan, yang diajukan ke perawat DO : pasien mekan 3 x sehari,sesuai diit yang diberikan DS:- DS: pasien mengatakan akan memperbanyak makan makanan yang mengandung protein dan zat besi. DO: pasien menganggukan tanda setuju | |
3. | 20 juli 2010 08.00 08.15 08.20 08.30 | Resiko infeksi b.d tempat masuknya organism sekunder akibat pembedahan | 1. Memonitor Anda tanda tanda infeksi 2. Memproteksi dengan cara lingkungan sekitar harus bersih, luka tidak boleh kena air selama jahitan tidak diangkat 3. Melakukan perawatan luka 4.mencuci tangan sebelum melakukan tindakan | DO : luka memerah,tidak ditemukan push DS : pasien mengatakan tidak merasakan panas didaerah sekitar luka DO : Pasien mengangguk tnda setuju dan bertanya beberapa alasan DS : Pasien mengatakan mengerti dan akan berupaya memproteksi lukanya DO : luka terlihat memerah dan pasien meringis menahan sakit DS : pasien mengatakan mau dilakukan parawatan luka DS: pasien setuju dan mengerti DO:- | |
4. | 20 juli 2010 06.30 06.30 06.30 06.30 | Defisit perawatan diri b.d kelemahan atau nyeri post operasi | 1.memonitor kemampuan aktifitas klien seperti makan, mandi, dan eliminasi 2.membantu klien dalam melakukan aktifitasnya secara mandiri. 3. melakukan mobilisasi secara bertahap dimulai dalam aktifitas ringan seperti ganti baju dan ROM 4. memotivasi klien untuk melakukan aktivitas secara mandiri. | DS : pasien mengatakan belum mampu melakukan sendiri masih perlu bantuan orang lain. DO : terlihat keluarga pasien membantu aktivitasnya DS: pasien mengatakan akan mencoba makan secara mandiri. DO : pasien terlihat berusaha melakukan aktifitasnya sendiri. DS : pasien mengatakan mampu melakukan ROM dang anti baju walaupun dalam pengawasan DO:pasien berusaha melakukan aktivitas mandiri DS : pasien mengatakan mau melakukan kebetuhan secara mandiri DO : pasien selalu mencoba secara mandiri walau dibawah pengawasan. |
XIII. EVALUASI
Nama : Ny. T
No CM : B 31 49 77
Tgl/jam | Diagnosa Keperawatan | Catatan Perkembangan | TTD |
21 Juli 2010 08.00 | Nyeri akut b.d trauma jaringan dan reflek spasme otot sekunder akibat operasi | S: Pasien mengatakan nyerinya sudah berkurang dan merasa lebih nyaman, dengan pengkajian ulang nyeri P: pasien mengatakan nyeri terasa cekit-cekit Q: pasien mengatakan nyeri karena post op R: pasien mengatakan nyeri pada perut kuadran IV S: Skala nyeri3 T: pasien mengatakan nyeri kadang-kadang O: Pasien tampak lebih nyaman dan terlihat tidak memegangi perut bagian perut yang nyeri TD : 120/80 mmhg N : 20 x / menit A: masalah nyeri akut teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi 6 dan 7 | |
22 juli 2010 08.00 | Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d peningkatan kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori yang mencukupi sekunder akibat kanker | S: pasien mengatakan mau makan dan mampu menghabiskan 1 porsi makanan. O : TB : 150 cm, BB : 44,1 kg , IMT : 19,6 Albumin : 3,7 gr/dl Hb : 14,6 % A : masalah teratasi sebagian P : pertahankan intervensi 1, 5, 6 | |
25 juli 2010 08.00 | Resiko infeksi b.d tempat masuknya organisme sekunder akibat pembedahan | S : pasien mengatakan nyerinya berkurang dan tidak gatal. O : disekitar area luka terlihat kemerahan tetapi tidak timbul push A : masalah teratasi P : pertahankan intervensi 1, 2 , 3, 4,5 | |
23 juli 2010 08.00 | Defisit perawatan diri b.d kelemahan atau nyeri post operasi | S : pasien mengatakan mampu memenuhi kebutuhan sehari hari secara mandiri meskipun kadang masih memerlukan bantuan orang lain. O : pasien mempu makan sendiri tanpa bantuan orang lain. A : masalah teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi 1, 2 , 3 ,4 |
0 komentar:
Posting Komentar